Kamis, 08 Maret 2012

Hati-hati ikan import berformalin ada di pasaran

Saat ini merebak kasus impor ikan berformalin dari Malaysia, Pakistan dan Cina, jumlahnya mencapai ratusan ton. Dirjen kementrian kelautan dan perikanan berjanji akan me re-exsport ikan berformalin ke negara asal, namun apakah pembaca percaya begitu saja? penulis menonton acara investigasi di salah satu stasion televisi, disana diungkap ternyata ada kebocoran ikan import berformalin lolos masuk ke pasaran bahkan lucunya ada kejadian di suatu daerah dilakukan penggerebekan ternyata ikan berformalin tersebut masih disimpan dan coba tebak siapa yang menyimpannya?...




Jangan main-main dengan ikan berformalin demi mendapatkan keuntungan tega-teganya beliau-beliau ini meloloskan ikan tersebut dikonsumsi oleh masyarakat. padahal formalin dalam jumlah kecil pun sangat berbahaya. memang tidak terasa secara langsung oleh korban namun lama kelamaan akan menumpuk dalam tubuh dan mulai merusak sel-sel dan mengakibatkan kanker..

Kasihan memang bangsa ini ditengah digalakkannya budaya makan ikan oleh pemerintah ternyata ironi yang di dapat. Memang di negara-negara yang maju dengan armada ikan yang besar mereka biasa menggunakan formalin karena mereka melaut dalm jangka waktu yang lama pengawetan dengan es menjadi mahal sehingga mereka menggunakan formalin sebagai jalan keluarnya. Namun pemerintah disana sudah menjadikan ikan berformalin sampah dan sudah tidak layak dikonsumsi. sehingga mereka mencari pangsa pasar baru dan akhirnya Indonesia kebanjiran ikan sampah..

Memang masyarakat kita tidak mementingkan kualitas mereka mau membeli ikan berformalin karena murah meski tidak bagus dan cepat rusak dan tentu saja tidak baik baagi kesehatan. Ini bisa dimaklumi karena masyarakat kita kurang terdidik, tidak mengerti dan yang pasti adalah masalah kemiskinan. semestinya tugas pemerintah untuk melindungi masyarakat dari oknum-oknum yang mementingkan diri sendiri. sadarlah mungkin anak atau saudara kita akan memakan ikan tersebut.

Penulis dulu bekerja di negara Jerman. Negara ini sudah maju tapi apa yang membuat kemajuan bukan segalanya. Adalah wawasan, kesadaran, kekompakan rasa peduli dan teguh memegang system. Secara sederhana adalah manusianya itu sendiri, negara kita bukannya tidak maju tapi manusianya sebenarnya yang mundur. Ada acara televisi disana yang mengulas tentang kualitas makanan juga masalah timbangan, hyegien terus juga sanitasi, dinas pemerintah Jerman yang terkait melakukan inspeksi ke lapangan dan diliput oleh televisi. Mereka memeriksa kualitas makanan secara sidak dan juga memberikan penyuluhan kepada pedagang sekaligus kepada penonton acara di televisi. Artinya pemerintah di Indonesia juga patut menirunya biarlah masyarakat tahu bahwa pemerintah peduli sekaligus mendidik, dengan demikian masyarakat merasa diperhatikan dan percaya kepada pemerintah. Bertindaklah ini sesuatu yang sederhana bisa dilakukan biarlah masyrakat menganggap pemerintah sebagai pahlawan pelindung.

Jika memang terjadi kebocoran import ikan berformalin ke pasaran dan tentu saja ikan berformalin dari lokal, serta tidak adanya kepedulian pemerintah serta pengawasan, sudah saatnya kita melindungi diri sendiri dan keluarga kita. Saat ini penulis sama sekali tidak membeli ikan laut bukan apa-apa trauma ketakutan yang berlebih tapi memang beralasan jadi untuk kali ini lebih baik membeli ikan tawar hidup dari pasar seperti ikan mas, nilem dan lele. lebih aman, kandungan gijinya juga tidak kalah dengan ikan laut.


Untuk memastikan bahwa ikan laut tidak berformalin disini penulis akan memberikan tips-tips dari berbagai sumber :
  • Ikan berformalin : mata keruh kuning
  • warna insang merah coklat atau coklat tua
  • tidak busuk bahkan hingga tiga hari biarpun tiidak disimpan di lemari es
  • warna daging putih bersih dan bertekstur kenyal
  • bau tidak seperti ikan segar, tidak berbau amis tapi bau formalin
  • dan satu lagi ikan berformalin dijauhi lalat, lalatpun tahu ikan yang berbahaya
Kadang kita susah untuk membedakannya dengan ikan yang tidak berformalin tapi ada satu hal yang pasti ikan berformalin dijauhi lalat, kalau tidak ada lalat yang mendekat dan hinggap sudah pasti ikan itu berformalin. Maka berhati-hatilah lindungi diri dan keluarga kita dari ikan berformalin karena kita tidak bisa mengandalkan pemerintah lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar