Selasa, 06 Maret 2012

Haruskah kita taat pajak?

Sebagai warga negara Indonesia kita wajib bayar pajak. Khususnya bagi anda yang mendapat penghasilan atau gajian. biasanya pajak dibayar dari pemotongan gaji kita langsung oleh perusahaan dan dari situ disalurkan ke pemerintah. penulis membuat sendiri kartu NPWP karena kartu yang dulu hilang ini pengalaman penulis waktu membuat kartu yang baru..

Kartu NPWP merupakan kartu identitas wajib pajak dan dibuat di KPP kantor pelayanan pajak masing-masing daerah. Penulis membuatnya di KPP pratama Cibinong yang berada di kompleks pemda kabupaten bogor.KPP Cibinong berdekatan dengan samsat dan lapangan persikabo disana selalu ramai apalagi di samsat penuh dengan orang yang bayar pajak, membuat STNK.


Ketika datang kesana kita mengambil dulu nomor antri ada dua macam untuk NPWP dan  untuk pelayanan pajak lainnya, untuk NPWP di layani di counter 7 kita akan disodori formulir yang harus diisi kemudian dilampiri oleh fotocopy KTP, setahu penulis itu saja syaratnya katanya kita harus membawa Fotocopy surat keterangan keluarga dan surat pernyataan kerja atau punya usaha dsb ternyata mereka tidak menanyakannya cukup FC KTP dan formulir isian.

Lama juga menunggu antrian ternyata mereka dipanggil sekaligus 5 orang, untuk daftar di counter 7 untuk segera dibuatkan kartu NPWP ketika sudah jadi, mereka dipanggil kembali dan kartu itu dibagikan, untuk selanjutnya memanggil 5 orang berikutnya..Tips dari penulis jangan datang siang karena jam12.30 jam istirahat semua karyawan istirahat makan siang dan baru counter dibuka kembali jam01.00. biar tidak lama nunggu datanglah pagi-pagi..


Iseng-iseng penulis lihat-lihat sekeliling ada tulisan tentang pajak ada juga slogan-slogan. ada banner yang berisi tentang bagaimana cara membayar pajak, disana tertulis skema bagaimana caranya. Pajak pribadi di bayar ke Bank dan pembuktianya dilaporkan ke kantor pelayanan pajak. uang yang kita bayar ke bank oleh pihak bank akan disalurkan ke APBN pemerintah, untuk selanjutnya digunakan untuk pembangunan misalnya : membuat jembatan, jalan dsb..diyakinkan disana, bahwa kantor pelayanan pajak tidak menerima uang pajak, karena sekali lagi ditekannkan, uang pajak dibayarkan ke Bank.. Jadi, uang darimana yang selama ini di korupsi oleh gayus?..yang notabene pegawai A3 dirjen pajak. Sekarang ini muncul koruptor baru namanya Dhana Widyatmika dan dalam rekeningya terdapat uang sejumlah 60 M, dia juga punya rumah mewah show room, minimarket, 17 buah mobil truk dsb..uang darimana???...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar